Bogor, 23 Juli 2025 – Yayasan Ummul Quro Bogor kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi pendidikan global melalui penyelenggaraan Seminar Internasional “5D Thinking for Transformative Teaching”, yang menghadirkan Prof. Dr. Necati Aydin dari Turki, pendiri konsep 5D Thinking, sebagai narasumber utama.
Acara ini digelar pada Rabu, 23 Juli 2025, bertempat di Aula Diklat Yayasan Ummul Quro Bogor, dan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB. Kegiatan ini mengangkat pentingnya pendekatan pembelajaran transformatif berbasis lima dimensi—spiritual, intelektual, sosial, emosional, dan moral—yang diyakini mampu membentuk manusia paripurna di era penuh tantangan ini.
Seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mendalami kerangka berpikir 5D Thinking kepada para pendidik, pimpinan sekolah, serta penggerak pendidikan. Pendekatan ini menekankan pada pengintegrasian nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas dalam proses pendidikan, sebagai respons terhadap pendidikan modern yang cenderung berorientasi pada hasil akademik semata.
Pembukaan seminar dilakukan oleh Ustadz Suswono, Ketua Yayasan Ummul Quro Bogor.
Dalam sambutannya, beliau menekankan urgensi pendekatan pendidikan yang lebih holistik:
“Kami sangat menyambut baik kehadiran Prof. Necati Aydin dan ide besar 5D Thinking ini. Di tengah tantangan pendidikan modern, kita perlu kembali pada pendidikan yang memanusiakan manusia secara utuh—bukan hanya aspek kognitif, tetapi juga spiritual, sosial, dan emosional. Semoga seminar ini menjadi pemantik perubahan di lembaga-lembaga pendidikan kita.”
Kegiatan dilaksanakan di Aula Diklat Yayasan Ummul Quro Bogor, dan dihadiri oleh para guru, pimpinan pendidikan, serta tamu undangan dari berbagai sekolah dan lembaga pendidikan.
Diselenggarakannya seminar ini merupakan bagian dari strategi pengembangan kapasitas pendidik, khususnya dalam menghadapi kompleksitas tantangan abad ke-21. Model 5D Thinking yang dikembangkan oleh Prof. Aydin diyakini dapat menjadi panduan strategis bagi institusi pendidikan dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih bermakna, reflektif, dan memberdayakan.
Kegiatan seminar ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan kesadaran para pemangku kepentingan pendidikan akan perlunya paradigma baru dalam proses belajar mengajar. Dengan mengusung nilai-nilai integratif dalam pendekatan 5D Thinking, pendidikan diyakini dapat menjadi sarana untuk membentuk generasi yang unggul secara intelektual, utuh secara spiritual, dan bertanggung jawab secara moral.
Seminar ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta, tetapi juga menginspirasi lahirnya gerakan pendidikan transformatif di Indonesia. Para peserta berharap agar pendekatan 5D Thinking dapat lebih disosialisasikan dan diintegrasikan dalam kurikulum lembaga pendidikan formal dan nonformal di Indonesia. (man's/25-7-25)
Read more